Refly Harun: Ada yang Takut Sekali Pemilu Berlangsung Jujur dan Adil
JAKARTA,quickq中文叫什么名字 DISWAY.ID--Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) Refly Harun menjawab sindiran orang-orang yang menyebut dirinya takut apabila pemilu berlangsung satu putaran.
Ia membalas sindirian tersebut dengan menyebut pihak-pihak itu takut pemilu diadakan jujur dan adil ataupun diadakan dua putaran.
"Kadang orang bilang, takut sekali, sih, dicurangi? Saya balas balik, takut sekali pemilu jujur dan adil? Kan lucu jadinya, ya," kata Refly di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Februari 2024.
BACA JUGA:Pakar Ekonomi Sebut Makan Siang dan Susu Gratis ala Prabowo-Gibran Mirip Program 'Sinterklas'
Lebih lanjut, pakar tata negara itu mengaku telah bertemu banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Kepada Refly, para anggota KPPS itu mengaku kaget sebab saat membuka aplikasi sirekap tersebut telah terisi banyak suara.
Padahal, kata Refly, para anggota KPPS tersebut memulai penghitungan suara pada pukul 14.00 WIB.
"Dia (anggota KPPS) membuka sirekap pada pukul 1 lebih 13, sebelum penghitungan suara official yang dimulai pada pukul 14, di wib dan betapa kagetnya dia menemui fakta bahwa itu sudah terisi banyak sekali, dia menyebut ribuan TPS dia menyebut juga di 4 provinsi terisi, how can? kok bisa begitu," ujarnya.
BACA JUGA:Timnas AMIN Duga Aplikasi Sirekap Milik KPU Sudah Disetting untuk Menangkan Paslon Tertentu
"Karena itu agak ngeri-ngeri sedap juga, maka saya tidak menuduh cuma melontarkan pertanyaan yang barangkali commomen sense aja, apakah segala sesuatunya sudah disiap duluan? lalu quick count mengikuti itu, lalu rekap kpu mengikuti itu, lalu terakhir penghitungan manual mengikuti itu juga," sambungnya.
Menurutnya, apabila hal tersebut terjadi maka tak ada gunanya ada Pemilu. Sebab, semuanya telah ditentukan.
"Kemenangan tidak ditentukan seberapa kuat anda membujuk hati rakyat, tapi kemenangan ditentukan dengan invisible hand," imbuhnya.
"Nah ini yang kita tidak ingin, makanya kemudian kita ingin KPU membuka diri untuk sistem penghitungannya spt apa, jgn sampai kemudian angka-angka yang tidak masuk akal itu terinput, ada yang dapat 561.000 satu TPS, padahal gamungkin 561.000 dan lain sebagainya belum lagi praktik-praktik yang juga dilaporkan," tutupnya.
(责任编辑:百科)
- Manfaat Pose Yoga Mengangkat Kaki ke Dinding, Stres Reda Seketika
- Wall Street Anjlok, Investor Soroti Ancaman Trump ke Apple
- 2 Pimpinan LPSK Beda Pendapat Soal Pencabutan Perlindungan Bharada E
- Menkominfo Datangi Kejagung, Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Menara BTS
- Bayar dengan Uang atau Beras, Mana yang Lebih Baik buat Zakat Fitrah?
- Serahkan Memori Banding Ke PN Jakarta Pusat, KPU Tunggu Putusan Pengadilan Tinggi
- QS建筑学专业排名介绍
- Ratusan Huntara Bunga Dompet Dhuafa Sasar Dua Desa, Senyum Ramadan Bagi Penyintas Gempa Cianjur
- Menteri PPPA Prioritaskan Pemulihan Korban Dokter Obgyn di Garut
- Ratusan Huntara Bunga Dompet Dhuafa Sasar Dua Desa, Senyum Ramadan Bagi Penyintas Gempa Cianjur
- Menkominfo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Proyek Bakti Selama 9 Jam
- Mykonos X Ade Setiawan Kenalkan Koleksi Parfum Baru di Transmart Kokas
- Kota Ini Kasih Hadiah buat Turis yang Datang dengan Naik Kereta Api
- Bandingkan Vonis Bharada E, Kuat Ma'ruf Merasa Tidak Adil
- KPK Diminta Respons Dugaan Suap Gubernur Papua Barat ke Wahyu Setiawan
- Jadwal Long Weekend Tanggal Merah Akhir Januari 2025, Libur 5 Hari
- Fakta Baru Serial Killer, 11 TKW Disebut Transfer Uang ke Pelaku
- 2025全球雕塑专业排名介绍
- WNA Papua Nugini Ditangkap di Papua Usai Terciduk Bawa Amunisi Ilegal di Noken
- Pelaku Serial Killer Ngaku Bisa Ubah Uang, Tipu Sejumlah TKW